Tahukah Mereka (Para Pengikut)? Salafi Bukanlah Sekte, Aliran, Partai Atau Organisasi Massa


Sebagian orang mengira Salafi adalah sebuah sekte, aliran dll sebagaimana :

Jama’ah Tabligh
Ahmadiyah
Naqsabandiyah
LDII dll

atau sebuah organisasi massa sebagaimana

NU
Muhammadiyah
PERSIS
Ikhwanul Muslimin
Hizbut Tahrir dll

❗TANGGAPAN :

● Ini adalah salah kaprah...!

💺 Salafi bukanlah sekte, aliran, partai atau organisasi massa dll.

💺 Namun salafi adalah manhaj (metode beragama), yaitu berusaha mengikuti orang-orang terdahulu dalam cara beragama mereka yaitu Rasulullah, para sahabat, tabi'in, tabi'ut tabi'in dst dari para ulama yang telah mengikuti mereka dengan baik.

💺 Salafi suka menjelaskan bahwa cara beragama harus berdasarkan dalil-dalil yang shohih, ada contohnya atau pernah diamalkan atau dipahami oleh Rasul dan para sahabatnya, para tabi'in dan ulama-ulama yang mengikuti jejak mereka, karena cara seperti itulah yang diinginkan Allah dan Rasul-Nya dalam beragama.

💺 Sedangkan firqah-firqah lain umumnya beragama berdasarkan tradisi, budaya, adat atau kebiasaan masyarakat setempat atau dengan perasaan, akal-akalan atau tergantung kepada kepentingan partainya atau organisasinya yang tidak ada dalilnya atau menyelisihi Al-Qur'an, al-Hadits dan apa yang diamalkan dan dipahami oleh para sahabat Nabi.

💺 Salafi selalu menerangkan kepada ummat bahaya kesyirikan, macam-macamnya, menyeru untuk menjauhi syirik dan pelakunya, sehingga menjadi jelas dan terang antara syirik dan tauhid dan antara ahli syirik dan ahli tauhid.

💺 Salafi juga suka menerangkan kepada ummat bahaya-bahaya bid'ah, macam-macam bid'ah, siapa saja yang disebut ahli bid'ah. Menerangkan kepada umat pentingnya mempelajari dan mengamalkan sunnah sehingga menjadi jelas antara ahli bid'ah dan ahlussunnah.

💺 Sehingga semua orang di seluruh pelosok dunia dimanapun dan kapanpun adalah seorang salafi jika ia beragama Islam dengan mengikuti manhaj salaf tanpa dibatasi keanggotaan.

Sebagian orang juga mengira dakwah Salafiyyah adalah gerakan yang dicetuskan dan didirikan oleh Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab.

❗Ini pun kesalahan besar❗

💺 Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah yang hidup pada 3 abad yang lalu berdakwah dengan mengajak umat Islam khususnya di jazirah arab untuk kembali kepada cara beragama yang benar dengan mengikuti manhaj salaf.

💺 Tetapi penjajah Inggris dan kaum muslimin pada waktu itu yang masih terus bergelimang dengan kesyirikan dan kebid'ahan tidak menyukai bahkan mereka menentangnya. Lalu mereka pun menamakan para pengikut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dengan Wahabi.

💺 Ini kekeliruan besar. Karena al-Wahhab adalah salah satu dari asmaa-ul husna (nama-nama Allah yang baik). Dan Syaikh pun tidak pernah menamakan dirinya dan pengikutnya dengan Wahabi.

💺 Mereka sekedar mengajak ummat Islam kembali kepada kemurnian Islam. Dan sampai sekarang istilah Wahabi disandarkan kepada siapa saja yang mendakwahkan cara beragama yang benar atau sering disebut dengan istilah salafi.

Dijelaskan oleh Syaikh ‘Ubaid yang ringkasnya :

🍁 Dakwah salafiyyah tidak didirikan oleh seorang manusia pun.

🍁 Bukan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama saudaranya Imam Muhammad Bin Su’ud

🍁 Tidak juga oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan murid-muridnya

🍁 Bukan pula oleh Imam Mazhab yang empat

🍁 Bukan pula oleh salah seorang tabi’in, bukan pula oleh sahabat, bukan pula oleh Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam

🍁 Dan bukan didirikan oleh seorang Nabi pun, melainkan dakwah Salafiyah ini didirikan oleh Allah Ta’ala

Karena para Nabi dan orang sesudah mereka menyampaikan syariat yang berasal dari Allah Ta’ala

Oleh karena itu, tidak ada yang dapat dijadikan rujukan melainkan nash dan ijma' (Ushul Wa Qowaid Fii Manhajis Salaf)

🌷 Oleh karena itu, dalam dakwah Salafiyyah tidak ada :

□ Ketua umum Salafi
□ Salafi Cabang
□ Salafi Ranting Daerah
□ Tata tertib Salafi
□ AD ART Salafi
□ Alur Kaderisasi Salafi
□ Dan tidak ada muassis (tokoh pendiri) Salafi
□ Tidak ada pendiri Salafi melainkan Allah dan Rasul-Nya
□ Tidak ada AD-ART Salafi melainkan Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman para Shahabat


Jazakumullahu khoiron.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel